Tuesday 1 January 2019

PT. Waskita Beton Ingin Incar Kontrak Baru Sekitar Rp 10,4 Triliun Pada Tahun 2019

PT. Waskita Beton Ingin Incar Kontrak Baru Sekitar Rp 10,4 Triliun Pada Tahun 2019
PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) menargetkan mendapat kontrak baru tahun ini sebesar Rp 10,39 triliun, naik 58 persen dibandingkan target tahun lalu Rp 6,56 triliun.

"Pada 2019, WSBP menargetkan laba naik sekitar 10 persen dibandingkan 2018. Perusahaan juga menargetkan nilai kontrak 2019 baru sebesar Rp 10,39 triliun, baik dari proyek internal dan eksternal," kata Direktur Utama WSBP Jarot Subana dalam sebuah pernyataan resmi tentang Rabu 02-01-2018.

PT. Waskita Beton Ingin Incar Kontrak Baru Sekitar Rp 10,4 Triliun Pada Tahun 2019 Naik Sekitar 58 Persen Pada Tahun Lalu Sekitar Rp 6,56 Triliun

Pada Januari 2019, menurutnya, ada potensi nilai kontrak baru mencapai sekitar Rp 2 triliun. Kontrak baru tersebut berasal dari pekerjaan tambahan pada proyek jalan tol Krian-Legundi-Bunder-Manyar (KLBM), Cibitung-Cilincing, Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi), dan proyek lainnya.

Hingga pertengahan Desember 2018, total kontrak baru yang telah berhasil dibukukan oleh perusahaan mencapai Rp6,51 triliun atau 99,2 persen dari target. Arus kas perusahaan juga mencatat surplus pada akhir tahun lalu yang mencapai Rp1,1 triliun, lebih baik dari akhir 2017 dan 2016 yang masing-masing minus minus Rp2,4 triliun dan Rp3 triliun.

"Pada 2018, arus kas dari operasi perusahaan surplus. Penerimaan terminal yang masuk mencapai Rp 9,8 triliun, lalu kami terima lagi hingga akhir 2018 sebesar Rp 1,6 triliun. Jadi, totalnya sekitar Rp 11,4 triliun, "kata Direktur WSBP Finance Anton YT Nugroho.
PT. Waskita Beton Ingin Incar Kontrak Baru Sekitar Rp 10,4 Triliun Pada Tahun 2019
Saat ini, perusahaan telah menyelesaikan proyek Becakayu Tol, yang merupakan proyek turnkey pertama perusahaan. Proyek turnkey memiliki margin lebih besar daripada non-turnkey. Namun, sebagai kompensasi, kontraktor harus siap untuk pendanaan sampai proyek selesai.

WSBP masih meninggalkan proyek turnkey Cimanggis-Cibitung. Pembayaran terminal untuk proyek ini akan direalisasikan pada tahun 2019 dengan pembayaran terminal sebesar Rp 2,6 triliun. Rasio posisi utang modal perusahaan masih 0,77 kali, masih jauh dari batas yang ditentukan 2,5 kali.
Share:

0 comments:

Post a Comment

Note: only a member of this blog may post a comment.

Blog Archive

Support