Wednesday 23 January 2019

Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad Mengancam Hambat Impor Asal Prancis Kalau Sawit Di Batasi

Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad Mengancam Hambat Impor Asal Prancis Kalau Sawit Di Batasi
Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad mengatakan akan mempertimbangkan mengeluarkan peraturan untuk membatasi impor produk Perancis. Dia juga mengirim surat kepada Presiden Prancis Emmanuel Macron untuk melakukan ancaman itu.

Dia mempresentasikan ancaman terhadap rencana untuk membatasi penggunaan kelapa sawit dalam program biofuel di Perancis. Sebagai informasi, Parlemen Prancis bulan lalu memilih untuk menghapus minyak kelapa sawit dari program biodiesel mereka pada tahun 2020.

Penghapusan itu dilakukan sebagai tindak lanjut atas perhatian mereka terhadap efek kelapa sawit yang banyak ditemukan di Indonesia dan Malaysia. Mereka menganggap minyak sawit memiliki dampak besar pada kerusakan lingkungan.

Adapun sebelum kita membahas lebih lanjut mengenai  Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad Mengancam Hambat Impor Asal Prancis Kalau Sawit Di Batasi, ada baiknya jika anda membaca artikel kami sebelumnya, yaitu: Nilai Tukar Rupiah Menguat Ke Level Rp14.195 Dan Rupiah Paling Perkasa Di Asia

Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad Mengancam Hambat Impor Asal Prancis Kalau Untuk Sawit Di Batasi

Dalam suratnya kepada Macron tanggal 8 Januari, Mahathir meminta pemimpin Prancis itu untuk menolak rencana parlementernya. Dalam surat itu, Mahathir menambahkan bahwa hubungan perdagangan antara Malaysia dan Prancis bergantung pada rasa saling menghormati satu sama lain.

"Kegagalan untuk menghormati satu sama lain akan memaksa Malaysia untuk mengambil tindakan, termasuk, tetapi tidak terbatas pada penangguhan pembicaraan perdagangan bebas UE-Malaysia dan pengenaan undang-undang yang sama tentang ekspor Prancis," kata Mahathir dalam surat yang dikutip oleh Reuters, Kamis 1/24).

Mahathir dalam suratnya mengatakan bahwa tindakan Prancis dapat memberikan 'dampak ekonomi dan perdagangan yang berbahaya' dari eksportir minyak sawit Malaysia dan eksportir Prancis. Masalah ini dapat berdampak pada perdagangan bilateral antara kedua negara, yang pada 2017 telah mencapai US $ 4,4 miliar.

Seorang juru bicara kantor Mahathir mengkonfirmasi persetujuan surat itu dan mengatakan surat itu dikirim melalui saluran diplomatik. Seorang petugas di kepresidenan Prancis mengatakan dia sedang menyelidiki keluhan Mahathir.

Minyak kelapa sawit adalah sumber utama pendapatan Malaysia, yang merupakan pengekspor minyak nabati terbesar kedua. Minyak kelapa sawit sekarang dikenal sebagai bahan baku dalam pembuatan biodiesel.

Minyak ini juga digunakan untuk produksi beberapa industri, seperti; kue, sabun dan lipstik. Namun, keberadaan perkebunan kelapa sawit telah dilihat memiliki dampak negatif terhadap lingkungan.

Aktivis lingkungan mengatakan bahwa industri kelapa sawit menyebabkan kerusakan hutan, dan pengusiran hewan liar dari komunitas asli mereka.
Kalo suka, share ya ^^,
Share:

0 comments:

Post a Comment

Note: only a member of this blog may post a comment.

Blog Archive

Support