Sunday 30 December 2018

Ariana Grande Dilaporkan Menolak Tawaran Penghargaan Dari Ratu Elizabeth

Ariana Grande Dilaporkan Menolak Tawaran Penghargaan Dari Ratu Elizabeth
Ariana Grande dilaporkan menolak penghargaan kehormatan dari Ratu Elizabeth II Judul itu diberikan sehubungan dengan konser Grande di Manchester Arena yang terkena target bom Mei tahun lalu. Dia bahkan dihubungi oleh Istana Buckingham secara langsung.
Penyanyi Thank U, Next, diberitahu bahwa dia ada di daftar mereka untuk diberi gelar tahunan bergengsi oleh Ratu. Daftar Ratu disebut Penghargaan Tahun Baru.

Seperti yang dilaporkan Ace Showbiz, Grande dipuji atas dukungannya bagi para korban Manchester Arena. Insiden itu menewaskan 22 orang dan ratusan lainnya terluka.

Penghargaan Kehormatan Dari Ratu Elizabeth Di Tolak Oleh Ariana Grande

Grande sendiri selamat tanpa cedera. Beberapa minggu setelah kejadian yang menghebohkan itu, ia kembali ke Inggris dan bertemu keluarga para korban yang meninggal, karena beberapa dari mereka adalah penggemar muda. Dia juga mengunjungi rumah sakit.

Upaya itu tak ada habisnya di sana. Grande juga mengadakan konser amal berjudul 'One Love Manchester' dan berhasil berkolaborasi dengan berbagai musisi top lainnya.

Sekitar 55 ribu orang menghadiri konser yang menghasilkan US $ 14,8 juta. Uang yang terkumpul kemudian disumbangkan ke Dana Darurat We Love Manchester.

Semua upaya ini membuat Ratu Elizabeth berpikir Grande layak mendapatkan penghargaan.

Tapi tidak seperti kebanyakan orang bahagia yang mendapat telepon dari Istana Buckingham, Grande menolak gelar itu karena dia merasa waktunya "terlalu cepat."
Ariana Grande Dilaporkan Menolak Tawaran Penghargaan Dari Ratu Elizabeth
"Ariana menjelaskan bahwa dia masih berduka. Begitu juga dengan keluarga para korban. Dia takut bahwa orang-orang yang melakukan kontak dengannya mungkin melihatnya [memberikan gelar kepada Grande] sesuatu yang tidak sensitif,"

Dia melanjutkan, "Panitia mengiriminya surat tetapi dia dengan sopan mengatakan tidak."

Keputusan Grande didukung oleh Charlotte Hodgson. Dia adalah orang tua dari Olivia Campbell-Hardy, salah satu korban ledakan Manchester. Menurutnya, apa yang dilakukan Grande sangat menyentuh. "Dia benar, mungkin agak terlalu cepat," katanya.

Bom Manchester tidak hanya meninggalkan trauma bagi para korban dan keluarga mereka. Grande sendiri mengungkapkan bahwa ia harus berjuang dengan trauma dan stres setelah kejadian. Hingga kini ia bahkan terus memikirkan korban bom Manchester "Ada begitu banyak orang yang hilang," kata Grande.
Share:

0 comments:

Post a Comment

Note: only a member of this blog may post a comment.

Blog Archive

Support