Thursday 24 January 2019

Saat Ini Ekonomi Argentina Krisis Dan PDB Diproyeksi Susut Menjadi 7,5 Persen

Saat Ini Ekonomi Argentina Krisis Dan PDB Diproyeksi Susut Menjadi 7,5 Persen
Biro Statistik Argentina memperkirakan bahwa Produk Domestik Bruto (PDB) negara itu turun 7,5 persen pada 2018 dibandingkan tahun sebelumnya. Penurunan ekonomi Argentina adalah yang terburuk selama masa pemerintahan Presiden Mauricio Macri.

Jumat 25-01-2019, sektor ekonomi terburuk akibat krisis adalah perdagangan, manufaktur, dan konstruksi.

Adapun sebelum kita membahas lebih lanjut mengenai Saat Ini Ekonomi Argentina Krisis Dan PDB Diproyeksi Susut Menjadi 7,5 Persen , ada baiknya jika anda membaca artikel kami sebelumnya, yaitu: Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad Mengancam Hambat Impor Asal Prancis Kalau Sawit Di Batasi

Saat Ini Ekonomi Argentina Krisis Dan PDB Diproyeksi Susut Menjadi 7,5 Persen

Sekadar mengingatkan bahwa krisis telah menghantam ekonomi Argentina dan memaksa Macri untuk menghemat US $ 56 miliar dari Dana Moneter Internasional (IMF).

Krisis ekonomi Argentina telah dipicu oleh penurunan nilai tukar Peso. Peso turun lebih dari setengah nilainya terhadap dolar AS tahun lalu. Sementara itu, inflasi melonjak menjadi 47,6 persen.

Sementara ekonomi Argentina sedang berjuang, perusahaan lokal tidak ingin mengakhiri pekerjaan (PHK). Faktanya, pabrik mencatat penjualan yang lebih rendah, menurunkan suku bunga acuannya menjadi lebih dari 70 persen, dan meningkatkan tagihan listrik.

Alasannya adalah bahwa perusahaan-perusahaan ini tidak memiliki cukup uang untuk membayar gaji karyawan mereka. Oleh karena itu, sebagai alternatif, pengusaha mengambil langkah-langkah dengan mengurangi waktu kerja, menghentikan produksi selama beberapa hari, mentransfer transfer dan membuat karyawan mereka membutuhkan waktu.
Saat Ini Ekonomi Argentina Krisis Dan PDB Diproyeksi Susut Menjadi 7,5 Persen
Karena Argentina memiliki undang-undang ketenagakerjaan termurah di dunia. Undang-undang tersebut berpotensi membuat pebisnis bangkrut jika mereka memisahkan karyawannya karena kewajiban membayar pesangon 'terlalu tinggi'.

Menurut Doing Business Bank Dunia, seperti yang dilaporkan oleh Reuters, biaya untuk berhenti di Argentina termasuk yang paling mahal di Amerika Latin. Bahkan, salah satu yang tertinggi di dunia.
Kalo suka, share ya ^^,
Share:

0 comments:

Post a Comment

Note: only a member of this blog may post a comment.

Blog Archive

Support