Wednesday 9 January 2019

Presiden Joko Widodo Tidak Ada Toleransi Dan Harus Di Kejar Pelaku Yang Teror Rumah Dua Pemimpinan KPK

Presiden Joko Widodo Tidak Ada Toleransi Dan Harus Di Kejar Pelaku Yang Teror Rumah Dua Pemimpinan KPK
Presiden Joko Widodo menginstruksikan Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal (Pol) Tito Karnavian untuk menyelidiki secara menyeluruh pemboman di rumah Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Rahardjo dan Wakil Ketua KPK Laode Muhammad Syarif.

"Kemarin saya memerintahkan kepala polisi langsung untuk mengambil tindakan dan menyelesaikan ini dengan tuntas," kata Presiden Jokowi kepada wartawan di Gudang Bolog, Kelapa Gading, Jakarta, Kamis 10-01-2019.

Presiden Joko Widodo Memperintahkan Jenderal Tito Karnavian Untuk Menyelidiki Teror Rumah Pemimpinan KPK Tersebut

Rabu lalu, sebuah benda mencurigakan yang dicurigai sebagai bom molotov ditemukan tertangkap di pagar rumah Agus Rahardjo di Perumahan Graha Indah, Jatiasih, Kota Bekasi.

Namun, polisi membenarkan bahwa benda yang ditemukan di rumah Agus itu bukan bom.

Pada waktu yang hampir bersamaan, rumah Laode di Jalan Kalibata Selatan Nomor 42, dua kali melempar bom Molotov.
Presiden Joko Widodo Tidak Ada Toleransi Dan Harus Di Kejar Pelaku Yang Teror Rumah Dua Pemimpinan KPK
Jokowi mengatakan, kejadian ini jelas merupakan bentuk intimidasi kepada penegak hukum.

"Kurasa tidak ada toleransi untuk itu. Mengejar dan menemukan pelakunya," katanya.

Kepala Negara menekankan bahwa sejauh ini keamanan personel di KPK telah meningkat.

Namun, jika teror dan intimidasi masih terjadi, sudah menjadi tugas polisi untuk menemukan pelakunya.
Presiden Joko Widodo Tidak Ada Toleransi Dan Harus Di Kejar Pelaku Yang Teror Rumah Dua Pemimpinan KPK
"Sehingga semuanya menjadi jelas dan jelas, siapa pelakunya. Tapi saya yakin pemberantasan korupsi tidak kendur dengan terorisme seperti ini," kata Jokowi.
Share:

0 comments:

Post a Comment

Note: only a member of this blog may post a comment.

Blog Archive

Support