Dewan Pers Yosep Stanley Adi Prasetyo Beri Catatan Rencana Terbit Kembali Obor Rakyat |
"Tapi ingatlah ingatan publik tentang apa yang terjadi dengan Obor Rakyat sebelumnya," Kamis 10-01-2019.
Yosep Stanley Adi Prasetyo Berbicara Akan Beri Catatan Rencana Terbit Kembali Obor Rakyat
Dewan Pers, katanya, belum bisa menanggapi rencana itu. Menurutnya, Dewan Pers dinilai berdasarkan produk, bukan berdasarkan niat. Tetapi Stanley mengingatkan, dengan catatan status cuti bersyarat untuk Setiyardi dan Darmawan Sepriyossa, itu harus menjadi pertimbangan penting untuk tidak lagi mengulangi kesalahannya dengan membuat berita fitnah atau tipuan.Mengenai nama Obor Rakyat yang akan diusulkan, Stanley mengatakan, itu bukan masalah. Ini karena pada saat People's Torch pertama kali didirikan dan diterbitkan, Stanley mengatakan, itu tidak terdaftar di Dewan Pers.
"Dewan Pers juga menyatakan bahwa pada saat itu Obor Rakyat bukan produk jurnalistik," katanya.
Dalam bisnis media, kata Stanley, kepercayaan publik adalah komponen penting. Menurutnya, jika tidak ada lagi kepercayaan dari publik, rencana untuk membangun kembali media harus dipertimbangkan lebih dalam.
"Kecuali ada sponsor politik di belakangnya. Selebihnya, kami membuka peluang, asalkan semua hal yang berkaitan dengan kondisi pendirian media, seperti badan hukum, harus dipenuhi," katanya.
Ketentuan bahwa perusahaan pers harus dalam bentuk badan hukum ini dikonfirmasi dalam Pasal 9 ayat (2) UU Pers bahwa setiap Perusahaan Pers harus dalam bentuk badan hukum Indonesia.
Dewan Pers Yosep Stanley Adi Prasetyo Beri Catatan Rencana Terbit Kembali Obor Rakyat |
Sebelumnya diketahui, Pemimpin Redaksi Tabloid Obor Rakyat Setiyardi Budiono mengatakan bahwa partainya akan menerbitkan kembali Obor Rakyat menjelang Pemilihan Presiden 2019.
"Saya berharap bulan depan bisa diterbitkan," kata Setiyardi Selasa malam 08-01-2019.
Setiyardi dan timnya saat ini sedang melakukan perbaikan untuk memperkuat Tabloid Obor Rakyat seperti pendirian badan hukum dan penentuan kantor yang akan digunakan sebagai tempat untuk menghasilkan berita.
Mantan jurnalis dari Majalah Tempo ini mengklaim bahwa masih banyak orang yang menunggu agar People's Torch diterbitkan ulang. Dia memastikan bahwa itu akan meningkatkan kredibilitas berita yang akan diangkat oleh People's Torch.
0 comments:
Post a Comment
Note: only a member of this blog may post a comment.