Sunday 23 December 2018

PT. Asuransi Jiwasraya Sedang Di Usut Banyak Dana Yang Tidak Bisa Kunjung Cair

PT. Asuransi Jiwasraya Sedang Di Usut Banyak Dana Yang Tidak Bisa Kunjung Cair
Ratusan pelanggan rencana penghematan produk dari PT Asuransi Jiwasraya yang menolak untuk berguling semakin khawatir dengan nasib uang mereka yang belum kembali. Termasuk di antara warga negara asing (orang asing) yang membeli produk yang dipasarkan melalui saluran bancassurance.
Koordinator Forum Komunikasi untuk Pemegang Kebijakan Bancassurance Rudyantho mengklaim bahwa di antara pemegang polis yang berpartisipasi dalam menolak tawaran roll over dari perusahaan asuransi jiwa plat merah adalah warga negara asing. Terutama dari Korea Selatan dan India.

Negara Asing Sangat Mencemaskan Dananya Tidak Bisa Cair Karnah Belum Ada Kebijakan Dari PT. Asuransi Jiwasraya

Seorang pemegang polis dari negara ginseng, Park Jihyeon mengakui bahwa sejumlah pemegang polis yang bersamanya sekarang cemas. Terutama untuk mengikuti perkembangan masalah ini sampai mereka mendapatkan kejelasan kapan hak-hak mereka akan terpenuhi.

Karena sebagai orang asing, waktu mereka di Indonesia juga dibatasi sesuai dengan izin tinggal pada visa. Bahkan karena visa telah habis, beberapa rekannya terpaksa kembali ke desa mereka tanpa mendapatkan jaminan pengembalian uang.

Mereka tidak dapat menerima tawaran roll over dari manajemen. Karena tekniknya dianggap tidak jelas. "Kami belum memahami perhitungan bunga," katanya, Minggu (23/12/2018).

Meski begitu, ia masih berharap bahwa sesegera mungkin akan ada kemajuan untuk mendapatkan investasi dan dana pembangunan seperti yang dijanjikan dalam kebijakan melalui upaya bersama melalui forum pemegang polis.
PT. Asuransi Jiwasraya Sedang Di Usut Banyak Dana Yang Tidak Bisa Kunjung Cair
Rudyantho mengatakan, meskipun upaya untuk menemukan solusi untuk masalah yang dapat memuaskan pemegang polis yang menolak roll over tidak memuaskan, partainya tidak mau menyerah. Pihaknya masih akan terus meminta kejelasan kepada manajemen Jiwasraya dan bank mitra yang memasarkan produk tersebut.

Menurutnya, pemegang polis saat ini sangat membutuhkan dana ini. Sebagai hasil dari uang yang tidak hilang, dia mengatakan beberapa pemegang polis sekarang dalam posisi yang ketat.

Dia memberi contoh bahwa ada pelanggan yang terpaksa meminjam uang pada tingkat bunga yang lebih tinggi daripada tawaran bunga roll over karena dana pengembangan investasi yang dijanjikan tidak pernah likuid. Ada juga pemegang polis yang harus meminjam uang untuk biaya pengobatan keluarga mereka.

Meskipun dia dalam kondisi terjepit dan menolak berguling, dia mengatakan pemegang polis masih berharap untuk dapat berdiskusi langsung dengan direktur Jiwasraya untuk menemukan solusi terbaik.

"Bukan hanya versi solusi win-win Jiwasraya melalui bunga karena tidak jelas kapan pembayaran akan dilakukan," katanya.

Karena itu, ia mengatakan bahwa pemegang polis tidak menyiapkan opsi hukum jika ketidakjelasan ini tetap berlarut-larut.

Saat ini, ia mengatakan ada 208 pemegang polis rencana tabungan yang bergabung dengan forum ini. Jumlah ini diperkirakan akan terus meningkat karena akan terus mensosialisasikan keberadaannya kepada pemegang polis lain yang juga menolak opsi roll over.
Share:

0 comments:

Post a Comment

Note: only a member of this blog may post a comment.

Blog Archive

Support