Monday 26 November 2018

Timnas kembali mengulang kegagalan masuk Semi Final AFF 2018 dengan Skor 0 - 0 Gagal maning - Gagal maning

Timnas kembali mengulang kegagalan

Sebelum pertandingan melawan Filipina pada hari Minggu (25/11/2018) malam di Stadion Utama Gelora Bung Karno, sudah dipastikan Timnas Indonesia tidak lolos ke semifinal Piala AFF 2018. meskipun anak didik Bima Sakti Tukiman sudah ditargetkan  untuk juara di PSSI. yang ternyata masih saja mengalami kegagalan.

bertanding melawan Filipina dengan hasil imbang 0-0. dalam babak penuh 90 menit, peluang yang ada untuk kedua tim sangat sedikit. hanya dengan enam tembakan yang diarahkan ke gawang Filipina, yang mana Filipina tetap betahan atas 5 diantaranya.

Dengan Skor akhir 0-0 Indonesia vs Filipina ,Timnas kembali mengulang kegagalan masuk Semi Final AFF 2018

saat laga Indonesia unggul dalam persentase penguasaan bola di lapangan. Dengan torehan 374 umpannya, Timnas merekor 54% penguasaan bola dibandingkan tim lawan 'Filipina' hanya melepas 319 umpan di antara mereka.
dan sagat di sayangkan catatan statistik ini tak bisa menentukan bagaimana pertandingan berjalan. suporter BOLA yang hadir di stadion menjabarkan  bagaimana bisa pertandingan berakhir imbang tanpa gol.

Indonesia bermain dengan pakem dasar 4-2-3-1. Sepuluh pemain yang diterjunkan Bima di pertandingan melawan Filipina adalah pemain yang saat Indonesia ditekuk Singapura pada pertandingan perdana. Perbedaannya hanya satu. Di belakang, Fachruddin Aryanto-lah yang jadi pendamping kapten Hansamu Yama Pranata, bukan Ricky Fajrin.
sedangkan Filipina bermain dengan formasi 4-3-3. Meskipun begitu, formasi khas Belanda ini tidak digunakan Sven-Goeran Eriksson untuk memainkan sepak bola berbasis possession. 

Pada pertandingan ini,Riko bermain sebagai gelandang box-to-box,dia beroperasi di sisi sayap. Tak jarang, winger Persija Jakarta itu kudu menjemput bola ke belakang untuk kemudian digiringnya sendiri sampai ke depan.

permainan liar Riko memang sempat membuat pemain Filipina yang ada di sisi kiri bingung untuk bertahan. Bek kiri The Azkals selalu mengejar Riko sampai jauh ke depan.a andaikan terjadi, maka cara yang dipakai para pemain Indonesia adalah melepas umpan direct. Di sini, Riko dibantu oleh Beto Goncalves yang beberapa kali bermain melebar ke arah kanan.


Pada 30menit pertama hanya cara inilah yang dipakai Timnas Indonesia. sedangkan Filipina mengandalkan pressing ditengah mereka untuk melancarkan serangan balik,Meskipun tidak membuah kan hasil juga.
Dan saat babak kedua, permainan sedikit berubah menjadi lebih terbuka. tapi, ini tak berarti pertandingan membaik.

Piala AFF 2018 memang sangat sulit bagi Bima. Dia ditunjuk sebagai pelatih kurang dari sebulan sebelum turnamen digelar. Bima tidak memiliki waktu untuk mematangkan strategi bersama para pemain terutama para pemain senior Itulah mengapa, pemain U-23 yang sebelumnya sudah mendapat ilmu dari Milla jadi pilihan utama.

Bima sendiri juga mengakui bahwa melatih timnas senior memang di luar kemampuanya. Sosok pelatih timnas itu juga mengatakan bahwa dia seperti pelajar SMP yang diuji di universitas. Artinya, kegagalan Timnas Indonesia di Piala AFF 2018 ini adalah kegagalan kolektif, mulai dari federasi, pemain, pelatih, sampai wartawan yang ternyata selama ini masih kurang baik di mata sang Ketua Umum PSSI.
Share:

0 comments:

Post a Comment

Note: only a member of this blog may post a comment.

Blog Archive

Support