Monday 7 January 2019

Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo Berbicara Kelebihan Modal Rp 30T

Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo Berbicara Kelebihan Modal Rp 30T
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) mengklaim memiliki kelebihan modal Rp30 triliun - Rp35 triliun. Dengan modal ini, bank milik negara mengatakan siap untuk ekspansi, termasuk ekspansi non-organik melalui akuisisi perusahaan.
Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo mengakui bahwa ia menargetkan calon anak perusahaan di bidang jasa keuangan. Anak perusahaan, lanjut Tiko, saat ini melengkapi bisnis Bank Mandiri. Namun demikian, ia mengklaim tidak memiliki target perusahaan tertentu.

"Jadi bisnisnya tidak sama dengan segmen dan produk dari Bank Mandiri, mendekati bisnis yang ada di Bank Mandiri," kata Kartika di Plaza Mandiri, Senin 07-01-2019.

''Kartika Wirjoatmodjo Berbicara Bank Mandiri Kelebihan Modal Rp 30 Triliun Dan Akan Akuisisi Perusahan''

Tiko, sebagaimana ia kenal, menjelaskan bahwa kelebihan modal berasal dari surplus dalam rasio kecukupan modal (CAR). Saat ini, CAR Bank Mandiri 21%.

Sementara itu, menurut Tiko, kebutuhan CAR Bank Mandiri dapat dikurangi ke posisi 16,5 persen. Itu artinya, ada surplus CAR sekitar 4 persen.

"CAR 4 persen itu kalau kita konversikan ke rupiah sekitar Rp 30 triliun-Rp 35 triliun. Jadi kita punya kelebihan Rp 35 triliun yang bisa kita gunakan untuk pendanaan untuk akuisisi," tambahnya.

Menargetkan Pendanaan Rp40 Triliun

Pada kesempatan yang sama Direktur Keuangan Bank Mandiri Panji Irawan mengungkapkan bahwa banknya akan melakukan penggalangan dana non-konvensional sebesar Rp40 triliun.

Rencananya, Bank Mandiri akan menerbitkan obligasi (obligasi), Medium Term Notes (MTN), dan Sertifikat Setoran Kompatibel Negatif (NCD) dalam bentuk US $ maksimal US $ 2 miliar.
Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo Berbicara Kelebihan Modal Rp 30T
Panji mengatakan bahwa penggalangan dana akan digunakan untuk memenuhi permintaan pinjaman mata uang asing.

"Kami tidak ingin keunggulan kompetitif Bank Mandiri sebagai bank yang mampu memberikan pinjaman mata uang asing dalam jangka menengah. Jadi, kami akan mendukung selain pendanaan konvensional, seperti giro, kami juga akan mendorong dari bilateral," katanya.

Selain mendanai dalam dolar AS, kata Panji, Bank Mandiri juga akan menerbitkan instrumen pendanaan dalam mata uang rupiah. Portofolio dapat dalam bentuk obligasi, MTN, NCD, atau Perjanjian Pembelian Kembali (Repo).

"Jadi kombinasi dari kedua pendanaan itu, adalah Rp10 triliun dalam rupiah dan maksimum US $ 2 miliar untuk dolar, sehingga hampir sekitar Rp40 triliun," kata Panji.

Panji mengatakan bahwa semua target dimasukkan dalam Rencana Bisnis Bank Mandiri (RBB) tahun ini.
Share:

0 comments:

Post a Comment

Note: only a member of this blog may post a comment.

Blog Archive

Support