Thursday 3 January 2019

China Dan Amerika Serikat (AS) Akan Mengadakan Diskusi Terkait Perdagangan Di Beijing

China Dan Amerika Serikat (AS) Akan Mengadakan Diskusi Terkait Perdagangan Di Beijing
China dan Amerika Serikat (AS) akan mengadakan diskusi terkait perdagangan pada 7-8 Januari 2019 di Beijing. Pertemuan wakil menteri itu dimaksudkan untuk mengakhiri perang dagang antara dua negara dengan ekonomi terbesar di dunia.
Seperti diketahui, China dan AS mengalahkan genderang perang dagang sepanjang tahun lalu. Akibatnya, arus barang senilai ratusan miliar dolar terganggu. Tidak hanya itu, perang dagang antara kedua negara juga dikatakan memperlambat pertumbuhan ekonomi dunia.

Mengutip Reuters, Jumat 04-01-2019, Kementerian Perdagangan China mengatakan bahwa tim kerja yang dipimpin oleh Jeffrey Gerrish, Perwakilan Dagang dari AS, akan mengunjungi China untuk berdiskusi.

China Dan Amerika Serikat (AS) Akan Bahas Soal Perdagangan Di Beijing Pada 7-8 Januari 2019

Pada pertemuan di Argentina, pada akhir tahun lalu, Presiden AS Donald Trump dan Presiden Cina Xi Jinping sepakat untuk mengakhiri gencatan senjata perdagangan. Keduanya memutuskan untuk menunda pengisian tarif yang lebih tinggi untuk 90 hari ke depan, mulai 1 Desember 2018.

Sementara itu, keduanya akan melanjutkan negosiasi untuk mengurangi tekanan defisit neraca perdagangan yang dialami AS terhadap gempuran produk China.
Awalnya, AS berencana untuk terus meningkatkan tarif bahkan lebih tinggi untuk barang-barang impor dari China pada 1 Januari 2019.
China Dan Amerika Serikat (AS) Akan Mengadakan Diskusi Terkait Perdagangan Di Beijing
Trump mengklaim pembicaraan antara kedua belah pihak terus tumbuh dengan baik. Namun, dia tidak dapat memastikan apakah ini berarti Beijing menyerah pada tuntutan utama AS atas ketidakseimbangan perdagangan, akses pasar, dan tuduhan penyalahgunaan kekayaan intelektual Tiongkok.
China Dan Amerika Serikat (AS) Akan Mengadakan Diskusi Terkait Perdagangan Di Beijing
Data minggu ini menunjukkan dampak nyata ekonomi Tiongkok dan AS akibat perang perdagangan. Aktivitas manufaktur AS melambat. Begitu pula dengan aktivitas manufaktur di China.
Share:

0 comments:

Post a Comment

Note: only a member of this blog may post a comment.

Blog Archive

Support