Friday 21 December 2018

PT Indonesia Asahan Alumunium (Inalum) Akan Pastikan Papua Mendapatkan 10 Persen Dari Saham Freeport

PT Indonesia Asahan Alumunium (Inalum) Akan Pastikan Papua Mendapatkan 10 Persen Dari Saham Freeport
PT Indonesia Asahan Alumunium (Inalum) memastikan Pemerintah Provinsi Papua akan mendapatkan 10 persen dari total 100 persen saham PT Freeport Indonesia. Ini termasuk dalam laporan lembar fakta Inalum. Indonesia secara resmi memiliki 51 persen saham PTFI setelah membayar pembelian saham sebesar 3,85 miliar dolar AS atau setara dengan Rp. 55,44 triliun. Inalum juga membentuk struktur sehingga Pemerintah Daerah Papua dapat menerima dividen yang efisien dan memiliki potensi untuk terus mendapatkan pendapatan tidak langsung dari kepemilikan di PTFI.

Pemerintah Provinsi Papua Akan Mendapatkan 10 Persen Dari Saham Dari PT Freeport Indonesia

Dari 51,2 persen saham PTFI yang dimiliki oleh Indonesia, Inalum akan langsung memiliki saham PTFI sebesar 26,2 persen. Sedangkan 25 persen saham akan dimiliki oleh PT Indocopper Investama (PTII), yang telah berganti nama menjadi PT Indonesia Papua Metal and Mineral (IPPM). Saham Pemerintah Daerah Papua akan dikelola oleh perusahaan IPPM khusus yang 60 persen sahamnya dimiliki oleh Inalum dan 40 persen oleh BUMD Papua.
PT Indonesia Asahan Alumunium (Inalum) Akan Pastikan Papua Mendapatkan 10 Persen Dari Saham Freeport
Saham BUMD Papua dimiliki oleh Pemerintah Provinsi Papua sebesar 30 persen dan Pemerintah Kabupaten Mimika 70 persen. Dengan demikian, kepemilikan saham PTFI oleh Pemerintah Provinsi Papua adalah 3 persen dan Pemerintah Kabupaten Mimika adalah 7 persen. Inalum memberikan pinjaman kepada BUMD sebesar US $ 819 juta yang dijamin dengan 40 persen saham PTII. Pinjaman cicilan akan dibayarkan dengan dividen PTFI yang akan diperoleh BUMD. Namun, dividen tidak akan digunakan sepenuhnya untuk membayar angsuran. Penggunaan PTII sebagai usaha patungan antara Inalum dan BUMD yang dimiliki oleh Pemerintah Provinsi Papua sesuai dengan perjanjian induk yang ditandatangani pada 12 Januari 2018 antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi Papua, Pemerintah Kabupaten Mimika, dan INALUM tentang Pengambilan Saham Divestasi PTFI .
PT Indonesia Asahan Alumunium (Inalum) Akan Pastikan Papua Mendapatkan 10 Persen Dari Saham Freeport
Sebelum divestasi, PTII memiliki 9,36 persen saham di PTFI. PTII tidak lagi berafiliasi dengan pengusaha Aburizal Bakrie sejak 2002 setelah Freeport McMoRan mengambil alih 100 persen perusahaan. Setelah proses divestasi selesai, 100 persen saham PTII dimiliki oleh Inalum. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral telah menyerahkan Izin Usaha Pertambangan Khusus yang menunjukkan bahwa Indonesia secara resmi memiliki 51,2 persen saham PTFI. Dengan keberadaan IUPK, PTFI akan mendapatkan kepastian hukum dan kepastian bisnis dengan mengantongi perpanjangan masa operasi 2x10 tahun hingga 2041, dan mendapatkan jaminan fiskal dan peraturan. Mengenai pengalihan saham, INALUM telah membayar 3,85 miliar dolar AS kepada Freeport McMoran Inc. (FCX) dan Rio Tinto, untuk membeli sebagian saham FCX dan hak partisipasi Rio Tinto di PTFI sehingga kepemilikan Inalum meningkat dari 9,36 persen menjadi 51,23 persen.
Share:

0 comments:

Post a Comment

Note: only a member of this blog may post a comment.

Blog Archive

Support