Sunday 9 December 2018

Pelatih Rahmad Darmawan Pernah Di Tawarkan Uang Sebesar Rp.1,5 Milyar Untuk Mengatur Pertandingan

Pelatih Rahmad Darmawan Pernah Di Tawarkan Uang Sebesar Rp.1,5 Milyar Untuk Mengatur Pertandingan
Manajer Mitra Kukar, Rahmad Darmawan, mengakui bahwa ia telah dipikat oleh uang sebesar Rp. 1,5 milyar untuk mengatur pertandingan atau pengaturan pertandingan saat menangani Sriwijaya FC pada tahun 2009

Rahmad Darmawan menceritakan bahwa insiden itu terjadi ketika Sriwijaya FC memainkan pertandingan melawan klub Cina Shandong Luneng dalam pertandingan penyisihan Grup F Liga Champions Asia di Stadion Jakabaring, Palembang, 20 Mei 2009.

Manajer Mitra Kukar Rahmad Darmawan Berbicara Soal Dia Terpengaruh Oleh Uang Besar Rp.1,5 Miliyar Untuk Aturkan Arena Pertandingan

Rahmad Darmawan menerima panggilan dari orang yang tidak dikenal sebelum pertandingan. Dalam percakapan itu, pria yang akrab disapa RD itu terpikat Rp. 1,5 miliar untuk menyerah pada Shandong Luneng.

"Suatu ketika saya berada di Sriwijaya FC dan melawan Shandong Luneng di Palembang," kata RD, Minggu 09-12-2018.

"Saat itu kami memang terlambat dalam sebulan dan setengah hari gajian dan mereka menawarkan untuk membayar tunggakan uang senilai sekitar Rp 1,5 miliar," tambah RD.

Mantan pelatih tim nasional Indonesia mengklaim bahwa orang yang menawarkan skor berasal dari Indonesia. Orang itu dikatakan memiliki hubungan dekat dengan manajemen Shandong Luneng.

RD juga menjelaskan bahwa dia diminta Sriwijaya FC dikalahkan oleh Shandong Luneng. Pria asal Lampung itu tidak mau menerima tawaran itu dan Sriwijaya FC meraih kemenangan dari Shandong Luneng dengan skor 4-2.
Pelatih Rahmad Darmawan Pernah Di Tawarkan Uang Sebesar Rp.1,5 Milyar Untuk Mengatur Pertandingan
"Orang yang dipanggil diminta untuk bertemu, tetapi saya tidak mau. Kemudian, dia menelepon lagi dan meminta kami untuk kalah," kata RD.

"Pada saat itu pertandingan tidak mempengaruhi kami, tetapi Alhamdulillah kami menang 4-2 dan membuat Shandong Luneng gagal lolos ke fase grup dan digeser oleh tim Korea Selatan, Seoul FC," kata RD.

"Shandong Luneng lebih dulu unggul, saya terkejut dan takut dengan asumsi. Namun, alhamdulillah kami bisa menang," kata RD.

RD juga mengklaim bahwa ia segera berkomunikasi dengan manajemen Sriwijaya FC mengenai permintaan untuk menetapkan skor.

Mantan pelatih Arema Indonesia itu juga menjelaskan kepada para pemainnya bahwa mereka tidak boleh kalah melawan Shandong Luneng.
Share:

0 comments:

Post a Comment

Note: only a member of this blog may post a comment.

Blog Archive

Support