Ketua Umum PP Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak Di Periksa Soal Kasus Dana Kemah Pemuda

Ketua Umum PP Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak Di Periksa Soal Kasus Dana Kemah Pemuda

Ketua Umum PP Muhammadiyah, Dahnil Anzar Simanjuntak, dibatalkan karena dugaan kasus korupsi dari Dana Cemah Pemuda Islam, Jumat 14-12-2018.

Pemohon Hukum Pemuda Muhammadiyah, Trisno Raharjo, menyatakan bahwa penyidik ​​Polda Metro Jaya melakukan penjadwalan ulang.

"Benar bahwa hari ini ada agenda seperti itu berdasarkan surat yang dikirim oleh penyidik. Tapi, karena ada penundaan dalam penyelidikan, agenda hari ini dijadwal ulang," kata Trisno ketika dikonfirmasi.

''Ketua Umum PP Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak Di Periksa Soal Kasus Korupsi Dana Kemah Pemuda Islam''

Trisno mengatakan Dahnil siap untuk ditanyai dan memberi informasi tentang dugaan korupsi dana kamp pemuda "Jika mas Dahnil siap kapan saja," katanya.

Berdasarkan surat panggilan yang dikeluarkan oleh polisi, Dahnil diinterogasi pada Jumat 14-12-2018. Dahnil, sebelumnya telah diperiksa untuk kasus yang sama.

Dalam pemeriksaan terakhir, polisi menyebut tanda tangan Dahnil dalam laporan tentang akuntabilitas kamp yang dipalsukan menggunakan PJ scan.

Ketua Umum PP Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak Di Periksa Soal Kasus Dana Kemah Pemuda

Trisno berkata, Dahnil tidak tahu bahwa tanda tangannya telah dipalsukan. Rencananya untuk pemeriksaan selanjutnya Dahnil akan menjelaskan soal pemalsuan tanda tangan.

"Benar, Dahnil tidak tahu dan tanda tangan itu dipindai. Jadi itu akan ditegaskan kembali dalam pemeriksaan kepada penyidik," kata Trisno.

Dalam hal ini, polisi mengaku telah menerima laporan tentang dugaan korupsi di Kamp Pemuda Islam. Ada dua organisasi massa yang menerima pendanaan dari Kemenpora untuk melaksanakan kegiatan tersebut.

Kedua organisasi tersebut adalah Pemuda Muhammadiyah dan Gerakan Pemuda Ansor dengan total Rp5 miliar.

Namun, polisi tidak menemukan indikasi ketidakberesan dalam laporan pertanggungjawaban Ansor GP. Sementara dalam laporan akuntabilitas Pemuda Muhammadiyah diduga ada penggunaan dana fiktif.