Rachmat Triyono Mempertanyakan Keraguan Dari Para Ahli Soal Erupsi Anak Krakatau |
Sebelumnya, para ahli meragukan pernyataan BMKG bahwa tsunami Selat Sunda disebabkan oleh letusan Gunung Anak Krakatau.
"Getarannya setara dengan M 3.4 dan jelas di titik Krakatau," kata Rachmat, Sabtu 05-01-2019. Dia menyebutkan bahwa ada dua bukti yang cukup yang membuat Gunung Anak Krakatau menjadi 'tersangka' tsunami Selat Sunda.
Rachmat Triyono Keraguan Dari Para Ahli BMKG Soal Erupsi Anak Krakatau Yang Selalu Membingungkan Masyarakat Setempat
"Sampai sekarang Krakatau masih meletus, apakah ini masih diragukan karena menyebabkan tsunami?" Kata Rachmat.Hingga saat ini, Gunung Anak Krakatau masih terus meletus. Warga masih didorong untuk tidak bergerak dalam radius sekitar 5 kilometer dari kawah.
"Para ahli seharusnya tidak memberikan komentar yang membingungkan masyarakat," kata Rachmat.
Seperti diketahui, sebelum volkanologis Surono mengatakan bahwa Gunung Anak Krakatau masih terlalu kecil untuk menyebabkan erupsi yang mengakibatkan tsunami. Dia meragukan hubungan antara tsunami Selat Sunda dan letusan Gunung Anak Krakatau.
Rachmat Triyono Mempertanyakan Keraguan Dari Para Ahli Soal Erupsi Anak Krakatau |
Menurutnya, aktivitas letusan yang terjadi di Gunung Anak Krakatau adalah normal. Merupakan hal yang alami bagi gunung-gunung muda untuk mengeluarkan letusan untuk membentuk diri mereka menjadi sebuah gunung utuh.
0 comments:
Post a Comment
Note: only a member of this blog may post a comment.